New Digital Technology


Hallo guys, di postingan kali ini kita akan melanjutkan postingan sebelumnya yaitu, Meyongsong Era Revolusi Industri yang bisa kalian baca dengan mengklik tautan berikut.

Meyongsong Era Revolusi Industri

  • Big Data

    Kita mulai pembahasan dari Big Data, Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Set data ini sangat banyak sehingga software pemrosesan data tradisional tidak dapat mengelolanya. Banyak perdebatan yang signifikan tentang apa itu Big Data dan apa jenis keterampilan yang diperlukan untuk penggunaan terbaik dari Big Data tersebut. 

Banyak yang menulis tentang Big Data dan kebutuhan untuk analisis yang canggih dalam industri, akademisi, dan pemerintah, maupun lainnya. Ketersediaansumber data baru dan munculnya peluang analitis yang lebih kompleks telah menciptakan kebutuhan untuk memikirkan kembali arsitektur data yang ada untuk memungkinkan analisis yang dapat dengan optimal memanfaatkan Big Data. Big Data, mengapa analisis canggih diperlukan, perbedaan Data Science vs Business Intelligence (BI), dan apa peran baru yang diperlukan untuk ekosistem Big Data.


Gambaran Umum Dari Big Data  

    Dari sudut pandang ilmu pengetahuan, media penyimpanan pada hardware yang dapat digunakan adalah HDD, FDD, dan yang sejenisnya. Sedangkan media penyimpanan pada jaringan biologi, pada diri kita dikaruniai Otak oleh Sang Creator atau Sang Pencipta. Seberapa penting mengolah data-data yang kecil kemudian berkumpul menjadi data yang besar (Big Data) tersebut.

    Untuk Volume Data, Teknologi Big Data dibagi menjadi 2 kelompok: batch processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang sudah settle (data at rest) pada satu waktu tertentu. Dan streaming processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang terus menerus terupdate setiap waktu (data in motion).

    Menurut McKinsey Global (2011), Big Data dapat didefinisikan dengan data yang memiliki skala (volume), distribusi (velocity), keragaman (variety) yang sangat besar, dan atau abadi, sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitik yang inovatif untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan nilai bisnis baru (informasi yang bermakna). Dan pada pengembangannya ada yang menyebut (7V) termasuk Volume, Velocity, Variety, Variability, Veracity, Value, dan Visualization, atau 10V bahkan lebih dari itu.

  • Kecerdasan Buatan

    Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah- cerdas. (H.A Simon, 1987), 

    Definisi Kecerdasan Buatan (AI) Ada delapan definisi yang diajukan oleh para ahli Kecerdasan Buatan yang disajikan dalam 4 aspek kategori yaitu, 1) berpikir secara manusiawi, 2) bertindak secara manusiawi, 3) berpikir secara rasional, dan 4) bertindak secara rasional.  Masing-masing definisi dari para ahli tersebut kurang lebih adalah seperti berikut:

1. Kategori Berpikir Manusiawi

- Adalah upaya baru yang menyenangkan untuk membuat komputer berpikir ... mesin-mesin bekerja     dengan pikiran, dalam arti sepenuhnya dan harafiah.” (Haugeland, 1985)

- Adalah otomatisasi aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pikiran manusia, yaitu aktivitas aktivitas seperti aktivitas pengambilan keputusan, pemecahan masalah, belajar ...” (Bellman,1978)

2. Kategori Bertindak Manusiawi

- Adalah seni membuat mesin-mesin yang melakukan fungsi-fungsi yang memerlukan kecerdasan (intelligence) bila dilakukan oleh manusia.” (Kurzweil, 1990)

- Adalah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal dimana saat ini, orang masih lebih unggul.” (Rich and Knight, 1991)

3. Kategori Berpikir Rasional

- Adalah studi tentang kemampuan-kemampuan mental melalui penggunaan modelmodel komputasional.” (Charniak and McDermott, 1985)

- Adalah studi tentang komputasi yang memungkinkannya untuk memahami, menalar, dan bertindak.” (Winston, 1992)

    4. Kategori Bertindak Rasional

- Kecerdasan Komputasi adalah studi tentang desain/rancangan tentang agen-agen (benda-benda) yang cerdas.” (Poole et al, 1998)

- AI ... adalah terkait dengan perilaku cerdas dalam berbagai artefak (benda-benda buatan manusia).” (Nilsson, 1998)

Sejarah dari AI

    Awal pekerjaan dipusatkan pada game playing (misalnya : audio dengan kecerdasan dan permainan catur (chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada tugas-tugas formal. Samual(1963) menulis sebuah program yang diberi nama checker playing program, yang tidak hanya untuk bermain game, tetapi digunakan juga pengalamnnnya pada permainan untuk mendukung kemampuan sebelumnya.

Pengertian AI dapat ditinjau dari dua pendekatan : 

1. Pendekatan Ilmiah (a scientific Approach)

Pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi kekomputer, ini tidak samadengan kasus mesin uap, dan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan tingkatan pada konsep.

2. Pendekatan Teknik (an Enginnering Approach)

Usaha untuk menhindari difinisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan dunia nyata (real world problem)

Mengapa kita mempelajari AI? Karena

  • AI Mempresentasikan bagian tengah atau inti dari ilmu computer (computer science).
  • Ai Mewujudkan suatu bentuk ketidak tepatan dari komputasi (kareteristik dalam matematika).
  • AI mempunyai suatu kekuatan alami antarcabang ilmu, AI adalah bagian ilmu Teknik dari Cognitive Science, Cognitive Science adalah suatu perpaduan ilmu filsafat, ilmu linguistic dan ilmu fisikologi.
  • AI memperlakukan representasi pengetahuan dan manipulasinya.
  • Pengetahuan (knowledge) adalah pusat dari semua ilmu Teknik dan AI adalah pusat dari semua ilmu Teknik.
  • Alasan penting lainnya adalah penelitian AI diharapkan menemukan atau membongkar bentuk krisis besar dalam waktunya. Krisis dibuat oleh interaksi dari teknologi, ilmiah (science) dan filsafat Program Intelligece : program yang mampu menyimpan kenyataan (facts) dan proposisi dan hubungan yang beralasan.

 

Sudut Pandang AI

1. Sudut Pandang Kecerdasan

Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan  manusia)

2. Sudut Pandang Penelitian

Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia

3. Sudut Pandang Bisnis

Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnis

4. Sudut Pandang Pemrogram

Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching)

 

0 Response to "New Digital Technology"

Posting Komentar